Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2014, BPJS Bukukan Iuran Rp 40 Triliun

Kompas.com - 26/01/2015, 13:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengantongi total iuran sebesar Rp 40 triliun sampai akhir tahun 2014. Iuran yang diterima badan publik itu sebanyak Rp 19,9 triliun dari penerima bantuan iuran (PBI) dan sisanya non-PBI.

Irfan Humaidi, Kepala Departemen Humas BPJS Kesehatan mengatakan, sebanyak 93,75 persen dari total iuran merupakan dana untuk program penyelenggaraan jaminan kesehatan, sedangkan sisanya 6,25 persen merupakan dana operasional BPJS Kesehatan yang berasal dari iuran.

Sepanjang tahun lalu, BPJS Kesehatan menempatkan dana program di deposito, surat utang negara, dan obligasi. Sementara itu, dana BPJS Kesehatan sebagai badan ditaruh di saham, deposito, reksadana, serta obligasi. "Di tahun ini, strategi investasi kurang lebih sama, dengan target yield on investment sekitar 15 persen," ujarnya kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Target imbal hasil investasi ini cukup agresif jika melihat kinerja imbal hasil tahun lalu. Sayangnya, Irfan mengaku, pihaknya belum merilis data hasil investasi dari dana kelolaan BPJS di 2014.

Namun, sebagai gambaran, sampai Oktober 2014 lalu imbal hasil investasi BPJS Kesehatan mencapai 14 persen. Pencapaian itu sudah melampaui target yang ditetapkan sekitar 11 persen sepanjang tahun.

Adapun hasil investasi dari dana milik BPJS Kesehatan mencapai 11 persen sepanjang tahun lalu. Total dana investasi badan ini mencapai Rp 10,11 triliun yang terdiri dari pendapatan tetap Rp 9,67 triliun dan non pendapatan tetap sekitar Rp 450 miliar.

Adapun, sampai tutup tahun lalu, peserta BPJS Kesehatan mencapai 133,4 juta, terdiri dari 86,4 juta PBI, 8 juta PBI pemerintah daerah, 8 juta peserta mandiri, sisanya aparatur negara dan bukan pekerja. BPJS Kesehatan menargetkan bisa merangkul 168 juta peserta sampai akhir 2015.

Penambahan target peserta yang mencapai 26 persen ini terutama berasal dari pendaftaran peserta korporasi. Sekadar mengingatkan, perusahaan-perusahaan di Indonesia wajib mendaftarkan para pekerjanya untuk mendapatkan manfaat BPJS Kesehatan di awal tahun ini.

Pendaftaran para peserta dari perusahaan akan mendongkrak peserta BPJS Kesehatan. Penambahan peserta ini tidak serta merta menambah iuran. Pasalnya, para peserta korporasi belum wajib membayar iuran BPJS Kesehatan hingga pertengahan tahun. Hingga tutup semester pertama 2015, BPJS Kesehatan masih mengkoordinasikan kesiapan fasilitas kesehatan dan koordinasi manfaat bagi peserta yang sudah memiliki asuransi kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com