Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Bilang Harga Jaring di Indonesia Paling Mahal di Asia Tenggara

Kompas.com - 26/01/2015, 14:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, harga jaring di Indonesia adalah yang termahal di Asia Tenggara. Bandingkan dengan di Singapura, harga jaring untuk menangkap ikan di sana hanya seperempatnya dari harga di Indonesia.

“Ini penyebabnya adalah impor nilon, bea masuk, di perdagangan itu dimasukkan dalam kode HS (Harmonised System) tekstil, sehingga dikenaik BM sangat tinggi,” ucap Susi, dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR-RI, Senin (26/1/2015).

Dia pun lantas bercerita, saking kesalnya nilon dimasukkan ke dalam kode tekstil, dia pun pernah berpikiran untuk melancarkan protes. Susi bilang, waktu itu dia ingin menjahit nilon-nilon untuk jarung untuk dijadikan pakaian.

“Kok bisa impor nilon untuk jaring disamakan dengan tekstil yang untuk pakaian?” kata Susi.

Dia pun bilang, jika importir nilon dikenai bea masuk 12 persen, itu artinya nelayan di Indonesia juga membeli jaring dengan harga lebih mahal 12 persen dibanding nelayan luar.

“Saya lihat beberapa kebijakan fiskal atas barang-barang yang dibutuhkan nelayan hampir tidak disentuh (oleh pemerintah) sampai hari ini,” kata Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com