Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Variatif Mencoba Menanjak

Kompas.com - 28/01/2015, 08:19 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan kembali bergerak variatif, Rabu (28/1/2015). Indeks mencoba menanjak di tengah sentimen negatif dari sisi eksternal.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) Selasa waktu setempat ditutup melemah memfaktorkan negatifnya data durable goods negeri itu. Indeks Dow Jones Industrial Average terkoreksi sebesar 1,65 persen, sedangkan indeks S&P500 turun sebesar 1,34 persen.

Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini juga negatif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) terkoreksi sebesar 0,49 persen, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) turun 0,33 persen.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun 1,58 persen ke level 45,50 dollar AS per barrel, sedangkan harga emas Comex menguat 0,04 persen ke posisi 1.292,20 dollar AS per troy ounce.

Dari dalam negeri, lelang sukuk kedua di tahun ini kembali digelar, pada Selasa (27/1/2015). Total penawaran yang masuk mencapai Rp 19,06 triliun, atau kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga lebih dari 9,5 kali lipat dibanding target indikatif awal yang sebesar Rp 2 triliun. Nilai ini juga merupakan rekor permintaan tertinggi sepanjang masa.  

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memerkirakan IHSG masih akan bergerak variatif. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.237 dan resistance 5.325.

Saham-saham pilihan adalah ANTM, JSMR, WIKA, ACST dan LSIP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com