Saat ini pengelolaan jembatan timbang dilakukan oleh Dinas Perhubungan di daerah-daerah. Jonan menjelaskan, Kementerian Perhubungan menginginkan agar ada standardisasi pada jembatan timbang di seluruh Indonesia.
"Menurut saya, sekarang dengan dikelola Dinas Perhubungan, tidak seragam. Ada yang jalan, ada yang tidak jalan, ada yang jalan dengan toleransi," ucap Jonan ditemui usai rapat kerja dengan Komisi V DPR-RI, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Lebih lanjut, mantan bos PT KAI (Persero) itu mengatakan jika jembatan timbang bisa dikelola lebih ketat, maka akan bisa menghindarkan terjadinya kecelakaan yang lebih besar. Selain itu, jika dikelola lebih ketat di bawah Kementerian Perhubungan, maka ketahanan jalan meningkat.
Dengan begitu, tidak banyak biaya perawatan yang dikeluarkan negara. "Yang kelebihan berat, tentunya tidak boleh jalan," imbuh Jonan.
Dia menargetkan, pengambilalihan kewenangan mengelola jembatan timbang dilakukan pada awal 2016. Jonan menambahkan, pengambil-alihan tidak bisa dilakukan tahun 2015 ini lantaran waktunya yang terlalu mepet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.