"Indonesia dalam hal ini KNKT telah berhasil membaca puluhan black box dengan total 157," ujar Kepala KNKT Tatang Kurniadi dalam keterangan pers di Kantor KNKT, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Dia menjelaskan, total 157 kotak hitam itu terdiri dari 84 cockpit voice recorder (CVR) dan 73 flight data recorder (FDR).
Sementara itu, berdasarkan data sejak tahun 2007, KNKT sudah melakukan 202 kali investigasi kecelakaan pesawat. Kecelakaan itu terdiri dari 95 accident dan 106 serious incident.
Dari sisi sumber daya manusia, di sektor penerbangan, KNKT memiliki 48 orang investigator sampai saat ini. KNKT juga melaksanakan berbagai pelatihan investigator dengan bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi.
Indonesia saat ini dipercaya oleh Flightsape International menjadi salah satu dari 29 negara untuk membeli dan memiliki fasilitas laboratorium flight recorder sendiri.