Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Sawit : Target Ekspor CPO Pemerintah Tahun 2019 Terlalu Berat

Kompas.com - 30/01/2015, 13:38 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Fadhil Hasan menilai target 2019 pemerintah untuk nilai ekspor CPO, terlalu berat.

Berdasarkan rapat dengan Kementerian Perdagangan beberapa waktu lalu, nilai ekspor CPO di tahun 2019 ditargetkan sebesar 36 miliar dollar AS, atau naik 16 miliar dollar AS jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 19,3 miliar dollar AS.

"Kita mendukung sepenuhnya pemerintah, tapi untuk sampai 36 miliar dollar AS, itu berat sekali," kata Fadhil di Kantornya, Jakarta, Jum'at (30/1/2015).

Menurutnya, faktor harga komoditas pertanian dan perekonomian dunia yang sedang menurun juga perlu dipertimbangkan pemerintah dalam menerapkan target. "Tren harga komoditas pertanian di dunia itu sedang menurun, kedua perekonomian dunia yang belum pulih. Soalnya sudah ada koreksi, bahwa pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini akan turun menjadi 35 persen sebelumnya 38 persen," kata Fadhil.

Selain itu, kata dia, adanya perbedaan harga antara kedelai (soya bean) dengan CPO yang semakin mengecil. Perbedaan yang tipis disebabkan oleh cost of product dari CPO yang semakin meningkat.

"Perbedaan harga antara kedelai dgn CPO semakin mengecil. Perbedaan harga ini disebabkan cost of production CPO yang meningkat. Apalagi akan ada ekspansi 18 juta hektar untuk kedelai, yang mana produksi mereka meningkat harganya akan turun," jelas Fadhil.

Dia menambahkan, jika ingin memenuhi target "berat" tersebut pemerintah perlu mencontoh Malaysia yang sigap dalam melakukan kerjasama dengan negara-negara importir soal harga.

"Kerja sama perdagangan kita ketinggalan dari Malaysia. Waktu saya berkunjung ke Turki, Malaysia seminggu sebelumnya sudah sepakat bahwa perbedaan tarif CPO hanya 10 persen. Jadinya kita tidak bisa bersaing dengan Malaysia," jelas Fadhil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com