"Enggak cukup (Penanaman Modal Negara Rp 1 triliun). Rancana kami Rp 10 triliun lebih untuk tol laut di Merak-Bakauheni," ujar Direktur Utama ASDP Danang Baskoro di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat malam (30/1/2015).
Ia menjelaskan, dana Rp 10 triliun juga dibutuhkan untuk mewujudkan cita-cita Presiden Joko Widodo membangun tol laut. Hanya saja, dana itu hanya untuk tol laut di Pelabuhan Merak-Bakauheni.
Dari rencana ASDP, dana sebesar itu bisa digunakan untuk membangun infrastruktur pelabuhan yaitu pembangunan 10 dermaga di Merak-Bakuheni. Selain untuk pembangunan dermaga, ASDP juga terus berusaha menambah berbagai kapal ferry untuk menunjang konektivitas yang lebih lacar dari Jawa ke Sumatera atau sebaliknya.
"Inilah alternatif infrastruktur (selain JSS) untuk konektivitas barang dan orang. Dari Sumatera kirim komoditas, (sementara) dari Jawa hasil industri baja, motor, mobil dan lain-lain. Semua lewat Merak-Bakauheni. Cara yang paling mudah dan paling murah ya lewat kapal Roro," kata Danang.
Menurutnya, pemerintah sangat ingin pertumbuhan ekonomi di Indonesia barat tetap tumbuh pesat karena dinilai mampu menjadi penopang ekonomi nasional. "Di Indonesia barat pertumbuhannya 7-8 persen. Kalau bangun 10 dermaga (di Merak- Bakauheni) maka itu bisa berfungsi 50 sampai 100 tahun," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.