Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meraup Rezeki Jelang Perayaan Imlek

Kompas.com - 03/02/2015, 07:18 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Perayaan Tahun Baru Imlek 2015 masih beberapa pekan lagi. Namun bukan berarti penjualan ornamen-ornamen barbau Imlek ikut sepi. Justru datangnya Tahun Baru Imlek menjadi berkah tersendiri bagi para pengrajin Barongsai.

Salah satu sentra pengrajin Barongsai yang cukup dikenal ada di Bogor. Lily Barong namanya. Tak sulit menemukan bengkel kerjanya, tinggal sebut saja nama Lily maka orang akan menunjukkan lokasinya.

Terletak di Jalan Roda, Gang Angbun, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Lily Barong tiap harinya memproduksi barongsai dan liong (naga). Maklum, Lily Barong merupakan satu-satunya tempat pengrajin pembuatan barongsai yang ada di Kota Bogor. Bukan hanya memproduksi, tempat itu juga mampu mereparasi barongsai maupun liong yang rusak.

Saat Kompas.com berkesempatan datang ke bengkel sekaligus rumah, si pemilik langsung, Lily Hambali langsung menyambut. Lily mengisahkan, sejak tahun 2000 ia sudah mulai mencoba membuat barongsai dan liong untuk dipasarkan. Setelah 15 tahun berlalu, usahanya terus berkembang bahkan sampai ke mancanegara.

Sebelum membuka usahanya, Lily adalah pemain barongsai. Dirinya kerap pentas di sejumlah wilayah. Ia pun pernah diminta bermain barongsai di depan Jokowi, saat kampanye pencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Ibu Megawati, Pak Fauzi Bowo, juga pernah meminta saya untuk mentas barongsai saat kampanye," kenang Lily, Senin (02/02/2015).

Setiap tahunnya, kata Lily, permintaan barongsai selalu meningkat. Tidak hanya permintaan dari Bogor saja, tapi sampai ke Arab Saudi, Malaysia, Singapura, dan Jerman, yang menjadi salah satu konsumennya.

Untuk harga jual satu set barongsai, Lily mematoknya dengan harga Rp 5 juta, sedangkan untuk harga liong, dihargai sebesar Rp 7 juta. Harga dari Indonesia lebih murah jika dibandingkan dengan produksi negara lain, tapi jika dibandingkan urusan kualitas tidak ada yang berbeda.

"Kalau dalam sebulan saya mampu menyelesaikan delapan barongsai, ya sekitar Rp 40 jutaan yang saya terima," ujarnya.

Dalam proses pengerjaannya, Lily dibantu lima sampai enam orang. Butuh waktu satu minggu untuk menyelesaikan satu buah barongsai. Bahan dasar yang diperlukan adalah rotan, kawat, dan bulu-bulu domba yang di import.

"Nggak cuman saat Imlek aja, tiap hari ya kami selalu buat barongsai dan liong. Pasti ramai kalau jelang Imlek. Ada yang pesan dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Irian. Ada juga pesanan yang datang dari luar negeri," imbuhnya.

Kata Lily, jika ingin memesan barongsai atau liong, harus jauh-jauh hari. Sebab jika waktu pemesanannya mepet, pasti akan ditolak. Bukan tidak mau menerima pesanan, tapi karena butuh waktu dalam pengerjaan dan konsentrasi.

"Untuk pesanan barongsai dan liong Imlek tahun ini aja, sudah dipesan dari imlek tahun lalu. Ada juga yang udah pesan barongsai untuk Imlek tahun depan," tutup Lily.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com