Dia menuntut iklan tersebut dicabut dan segera meminta maaf kepada Pemerintah Indonesia karena makna dari iklan tersebut masuk kategori human trafficking. "Ini pelecehan dan bagian dari trafficking. Mereka harus cabut dan minta maaf. Kalau tidak, kita harus ambil tindakan," kata Nusron Wahid, dalam keterangan resminya, Rabu (4/2/2015).
Seperti diketahui, sebuah perusahaan asing di Malaysia menggunakan kalimat "Fire Your Indonesia Maid Now!" (Pecat pembantu rumah tangga Indonesia mu sekarang!) dalam iklan produk elektroniknya. Kalimat tersebut dimaksudkan untuk mengajak calon konsumen untuk menggunakan produk Irobot untuk membersihkan lantai dan kolam renang.
Menurut Nusron, perusahaan yang menggunakan kalimat tersebut sudah jelas melecehkan. Kalau memang mereka tidak butuh TKI, harusnya langsung saja disampaikan. Tidak dengan cara membuat iklan yang merendahkan seperti itu.
"Karena itu, kami minta pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri melalui KBRI di sana untuk secepatnya menyampaikan protes keras atas penggunaan kalimat dalam iklan yang sudah melampaui batas etika dan kepatutan, bahkan masuk pelecehan," ujarnya.
Nusron melanjutkan, harusnya pihak perusahaan di Malaysia juga menyadari bahwa banyaknya buruh migran dari Indonesia di Malaysia lebih karena adanya praktik trafficking, bukan karena didorong oleh pemerintah Indonesia. Hal itu terlihat dari fakta bahwa buruh migran di sana masih banyak yang gajinya rendah dan minim dari segi perlindungan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.