Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Orang Indonesia Bahagia karena Senang Bersosialisasi

Kompas.com - 05/02/2015, 22:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, indeks kebahagiaan orang Indonesia mengalami kenaikan 3,17 poin dibandingkan tahun lalu di level 65,11, menjadi di level 68,28. Kepala BPS Suryamin menjelaskan, BPS mengukur sepuluh aspek kehidupan untuk menyusun indeks komposit tersebut.

Sebanyak lima dari sepuluh aspek memiliki indeks di atas tujuh puluh. Kelima aspek tersebut adalah ketersediaan waktu luang (71,74), hubungan sosial (74,29), keharmonisan keluarga (78,89), kondisi keamanan (76,63), serta keadaan lingkungan (74,86).

"Indeks kebahagiaan dari aspek hubungan sosial tinggi. Ini menunjukkan orang Indonesia tingkat sosialnya tinggi. Asal senang berkawan," ujar Suryamin dalam paparan, Kamis (5/2/2015).

Indeks kebahagiaan yang tinggi pada aspek keadaan lingkungan juga mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia senang dengan kondisi yang aman.

"Senang, keluar rumah aman. Itu menjadi komponen yang membuat orang bahagia," lanjut Suryamin. (Baca: BPS: Orang Indonesia yang Belum Menikah Tergolong Paling Bahagia)

Sayangnya, laporan BPS juga menunjukkan aspek pendidikan belum berkontribusi terhadap kebahagiaan. Menurut Suryamin, hal tersebut juga sesuai dengan komposisi masyarakat Indonesia yang masih berpendidikan rendah.

Adapun BPS memotret indeks kebahagiaan dari aspek pendidikan hanya di level 58,28. Suryamin menegaskan, aspek pendidikan adalah kebahagiaan yang terendah dalam masyarakat Indonesia, begitu pun dengan aspek kesehatan yang masih di level 69,72.

"Aspek pendapatan juga masih rendah. Ini menggambarkan pendapatan tidak setinggi hubungan sosial. Ini juga menunjukkan bahwa di kita yang miskin juga masih banyak. Hampir miskin, rentan miskin, masih banyak," kata Suryamin.

BPS melaporkan indeks kebahagiaan dari aspek pendapatan rumah tangga di level 63,09. Sementara itu, indeks kebahagiaan dari aspek kondisi rumah tangga dan aset di level 65,01, sementara aspek pekerjaan di level 67,08.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com