Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proton Datang, Esemka Tak Gentar

Kompas.com - 09/02/2015, 10:10 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Solo Manufaktur Kreasi, pengembang mobil Esemka, tak mempermasalahkan adanya nota kesepahaman (MoU) antara produsen mobil asal Malaysia Proton dengan PT Adiperkasa Citra Lestari (Adiperkasa). Walaupun nantinya kerja sama itu dapat bermuara pada mengembangkan dan produksi mobil nasional (mobnas), Esemka mangatakan siap bersaing.

"(Esemka) Siap (bersaing), enggak ada masalah dan kita support temen-temen yang mau kembangkan mobil nasional," ujar Humas PT Solo Manufaktur Kreasi Budhi Martono saat di hubungi Kompas.com, Jakarta, Minggu malam (8/2/2015).

Budhi menilai semakin banyaknya peminat yang mau mencoba mengembangkan mobil nasional merupakan hal yang positif. Oleh karena itu, produsen mobil asal Solo itu tak gentar berkompetisi menghasilkan produk terbaik.

"Kita kalau bersaing secara pasar ya is oke lah. Dalam arti itu kan mitra kita juga dalam artinya temen-temen seperjuangan memperjuangkan industri otomotif indonesia," kata dia.

Sampai saat ini, Solo Manufaktur Kreasi sudah memproduksi 150 unit mobil Esemka. Bahkan, 150 mobil itu sudah beredar dijalanan di beberapa provinsi seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Barat. Sebelumnya, Proton dan PT Adiperkasa Citra Lestari (Adiperkasa) menandatangani nota kesepahaman (MoU) Penandatanganan MoU itu disaksikan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (6/2/2015).

Kehadiran Jokowi itu mengindikasikan dukungan pengembangan mobnas Indonesia oleh Proton. Namun, Menteri Perindustrian Saleh Husin membantah hal itu. "Itu sudah salah kaprah, kerja sama itu bukan untuk buat mobil nasional. Itu hanya sekedar kesepakatan antara private to private (B to B) saja, jadi bukan keputusan pemerintah," kata Saleh.

baca juga: "Kalau Mau Jadi Mobnas, Mestinya Kerja Sama dengan BUMN"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com