Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2015, 19:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pola pemberian suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) dinilai terlalu riskan. Pasalnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut langsung besaran anggaran, proyek, serta perusahaan pelat merah bersangkutan.

Direktur Eksekutif INDEF Enny Sri Hartati menyampaikan, PMN sebetulnya bagus sebab bisa mengoptimalkan peran BUMN. Dia bilang, bisa kacau jika peran swasta saja yang bertambah kuat, apalagi untuk sektor strategis.

"Yang saya gagal paham, ketika anggaran PMN ditunjuk programnya dan anggarannya, apa tidak ular makani gebug? Sudah ada penunggunya di sana," kata Enny, di Jakarta, Selasa (10/2/2015).

Enny menambahkan, daripada digunakan untuk penugasan-penugasan, lebih baik suntikan tersebut digunakan untuk menambah ekuitas, sehingga modal BUMN membaik dan kesehatannya pun meningkat.

"Kalau membaik dia akan dlirik lembaga pembiayaan. Kalau ditentukan pasti sudah 'kapling-kapling'. Pola-pola ini yang sangat riskan," ucap Enny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com