Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta Pembelian Saham Newmont Dibatalkan, Ini Kata Menkeu

Kompas.com - 12/02/2015, 10:19 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah mengambil alih sebagian saham PT Newmont Nusa Tenggara melalui skema peleburan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dengan PT Sarana Multi Infastruktur (SMI) ditanggapi dingin oleh Komisi XI DPR RI. Bahkan, Komisi XI meminta pemerintah membatalkan rencana itu.

Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro mengatakan, rencana pengambilalihan saham Newmont melalui PIP sudah sesuai konsep. Menurut dia, PIP memang dikonsepkan untuk mencari celah masuk kedalam perusahaan yang menguntungkan.

"PIP itu kan sovereign wealth fund jadi harus investasi, misal kenapa Temasek punya saham di Danamon karena dia sovereign wealth fund," ujar Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Menurut Bambang, PIP memang sudah dirancang sejak awal sebagai kendaraan finansial negara sehingga harus masuk ke dalam perusahaan yang dinilai menjanjikan keuntungan. Dalam kasus PIP, dipilihlah Newmont.

Sementara terkait peleburan PIP dan SMI, Bambang mengatakan bahwa nantinya modal PIP akan pindah ke SMI. Meski begitu, SMI kata dia masih bisa investasi. "Kalau PIP berubah jadi SMI, seluruh modalnya akan pindah. Jadi nanti SMI boleh investasi tapi hanya di infrastruktur," kata dia.

Sementara itu, Komisi XI DPR RI meminta Menteri Keuangan membatalkan rencana tersebut. Pasalnya, penggunaan dana PIP itu tak disetujui oleh DPR.

"Teman-teman (Komisi XI) mengatakan dengan lantang aja pak pimpinan sampaikan aspirasi kita bahwa kita gak setuju itu beli Newmont, batalkan saja rencana pemerintah," ujar Ketua Komisi XI DPR RI Fadel Muhammad saat rapat kerja dengan Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com