Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambahan "Vitamin" Bikin Pegawai Pajak Termotivasi

Kompas.com - 12/02/2015, 19:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Sigit Priyadi Pramudito menilai tidak ada salahnya memberikan tambahan remunerasi (tunjangan) pada pegawai pajak. Sigit menjelaskan, tambahan remunerasi akan membuat pegawai pajak makin termotivasi untuk mencapai target penerimaan pajak. "Enggak ada ruginya nambahin gaji buat modal sedikit, biar dapat duit. Makanya Presiden Jokowi enggak ragu-ragu kasih duit tambahan. Nanti masuk duit lagi," kata dia di Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR-RI, Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Sigit menuturkan, peningkatan remunerasi pegawai pajak akan berdampak terhadap kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lain. Sebab, jika penerimaan negara naik,  hal ini berpeluang pada kenaikan gaji PNS. "Untuk menuju masyarakat sejahtera enggak bisa langsung. Intinya harus ada yang mulai. DJP dulu, lalu nanti semua pegawai Kementerian Keuangan, semua PNS, baru masyarakat sejahtera," kata dia.

Sejak 2007, Sigit bilang, pegawai Ditjen Pajak resah sebab tidak pernah mengecap kenaikan tunjangan. Padahal, mereka inilah ujung tombak penerimaan negara dari sektor pajak.

Sigit menyebut, kurangnya "vitamin" ini membuat mereka lesu. Hal itu tecermin pada pertumbuhan penerimaan pajak 2013-2014 lalu yang hanya di kisaran 6,9 persen. Dibandingkan dengan pertumbuhan GDP pada periode sama, dia bilang, seharusnya pertumbuhan penerimaan pajak bisa di level 10,5 persen. "Kalau PNS enggak sejahtera, gimana mau menyejahterakan masyarakat? Prinsipnya begitu," ucap Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com