JAKARTA, KOMPAS.com – Dewan Perwakilan Rakyat meminta agar pemerintah bisa mengelola suntikan yang disetujui dalam APBN Perubahan tahun anggaran 2015, agar tidak terjadi penyimpangan. Pasalnya, menurut Fraksi PDI-P yang disampaikan Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit, penyertaan modal negara (PMN) yang disepakati tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah.
“Fraksi PDI Perjuangan berpendapat bahwa PMN ke BUMN merupakan terbesar dalam sejarah pelaksanaan APBN di Indonesia," kata Ahmadi Noor Supit dalam paparan pandangan mini fraksi, Jumat (13/2/2015) malam.
Untuk itu, PDI-P meminta agar pemerintah memperhatikan dengan serius mengenai pembiayaan proyek-proyek BUMN tersebut. "Agar tidak terjadi penyimpangan,” kata Ahmadi saat membacakan pandangan PDI-P itu.
Senada dengan Fraksi PDI-P, Fraksi Partai Nasdem juga berpendapat dengan postur alokasi belanja negara. Fraksi Nasdem menilai bahwa pemerintah baru ini layaknya menjadi momentum untuk melakukan sejumlah langkah efisiensi, untuk kemudian dialihkan pada porsi belanja yang langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh warga negara.
“Fraksi Partai Nasdem menyatakan bahwa PMN diberikan untuk BUMN secara selektif dan pelaksanaannya dilakukan setelah due dilligence dan studi kelayakan serta rencana pengembangan bisnis (business plan) yang memadai, terukur dan terarah,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.