Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ESDM: Pembangunan "Smelter" di Papua Tak Akan Rampung 2017

Kompas.com - 16/02/2015, 21:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, pembangunan fasilitas pemurnian bijih mineral (smelter) di Papua tidak akan selesai pada 2017 karena pembangunan smelter memakan waktu paling tidak 52 bulan.

“Kemarin Pemda sudah memaparkan, smelter butuh waktu 52 bulan selesai. Itu terhitung dari sejak pembukaan lahan,” tutur Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar, di kantornya, Jakarta, Senin (16/2/2015).

Lebih lanjut dia menjelaskan, smelter di Papua tidak akan dibangun oleh PT Freeport Indonesia. Sebab, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten di Papua bersedia untuk membangun. Menurut Sukhyar, sejumlah investor seperti dari China dan Amerika Serikat akan ikut dalam proyek terebut.

Sementara itu, PTFI akan memasok bahan baku smelter. Sukhyar menambahkan, untuk mempercepat pembangunan smelter, pembangkit listrik yang digunakan adalah PLTG di mana gasnya akan dipasok dari Bintuni.

“Pemda sudah bilang kalau pembangkitnya lebih cepat pakai gas, kebutuhannya hanya 60 megawatt,” ucap Sukhyar.

Dalam kunjungannya pekan lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, pembangunan smelter akan dilakukan di Papua.

"PT Freeport Indonesia dan pemerintah pusat, pemerintah daerah menyepakati pembangunan smelter di Timika, Papua, Pembangunan smelter di Papua menjadi pembagunan nasional dan Kementerian ESDM akan membentuk Tim Pengelolaan Kapasitas Smelter," kata Sudirman Said dalam keterangan persnya di Timika, Minggu (15/2/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com