Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Hukum: Pemerintah Tak Punya Kuasa Tentukan Merger BNI-Mandiri

Kompas.com - 18/02/2015, 22:18 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Pakar Hukum Pasar Modal, Indra Safitri menilai bahwa pemerintah tidak mempunyai kuasa untuk memutuskan rencana merger antara BNI dengan Bank Mandiri.

"Jangan lupa juga Mandiri dan BNI itu public company, ada pemegang saham independen (publik) juga. Berdasarkan peraturan, jika ada benturan kepentingan, yang dapat mengambil keputusan adalah pemegang saham independen, walau pemerintah pemegang saham mayoritas," jelas Indra dalam acara Menilik Konsekuensi Logis Merger dan Perusahaan Terbuka, di restoran Kembang Goela, Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Menurut Indra, pernyataan tersebut tertuang dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 9G 1. Selain itu, kata dia, dalam melakukan peleburan atau merger, kepentingan masyarakat dalam hal ini nasabah perlu diperhatikan serta menghindari indikasi persaingan yang tidak sehat.

"Keputusan masyarakat juga diperhitungkan seperti nasabah dll. Lalu dikaji juga persaingan sehat dalam melakukan usaha, karena Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menerbitkan peraturan bahwa dalam pelaporan rencana akuisisi, tidak boleh ada monopoli dan persaingan tidak sehat juga tidak boleh,serta jaminan terpenuhinya hak pemgeang saham publik dan karyawan," kata Indra.

Dia juga menambahkan, dalam permasalahan ini terkadang direksi sebagai penanggung jawab perusahaan dianggap tidak ada. "Direksi itu sebagai nahkoda PT, jangan dibalik-balik. Dalam rencana ini (merger) direksi dianggap ga ada, padahal tanggung jawab ada di direksi. Negeri kita ini sering suka dibalik-balik yang tanggung jawab dibuat ga tanggung jawab," kata Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com