Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air "Delay" Parah, Penumpang Diminta Pastikan Jadwal Keberangkatan

Kompas.com - 19/02/2015, 13:39 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Angkasa Pura II (AP II) mengimbau kepada calon penumpang pesawat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk mengonfirmasi kembali jadwal keberangkatan kepada pihak maskapai menyusul terjadinya penundaan keberangkatan atau delay sejumlah penerbangan sejak kemarin.

Pengumuman ini dikeluarkan menyusul terjadinya delay maskapai Lion Air yang terjadi sejak kemarin hingga hari ini. Sekretaris Perusahaan AP II Eko Diantoro mengatakan, konfirmasi tersebut perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya penumpukan calon penumpang pesawat, khususnya di Terminal 1 dan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Di Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tercatat sedikitnya sebanyak lima penerbangan yang seharusnya diberangkatkan kemarin, tetapi baru hari ini lepas landas," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (19/2/2015).

Selain di Terminal 1, sejumlah penerbangan di Terminal 3 juga mengalami penundaan keberangkatan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

"Kami berharap hak calon penumpang sesuai dengan undang-undang yang berlaku dapat dipenuhi oleh pihak maskapai," ujarnya.

AP II juga mengimbau kepada calon penumpang yang mengalami delay agar tetap tenang dan menunggu informasi terbaru dari pihak maskapai atau operator bandara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com