Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Pertamina: Tak Boleh Ada Kelangkaan Elpiji di Kota Besar

Kompas.com - 24/02/2015, 17:55 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto menekankan agar tidak terjadi kelangkaan elpiji 3 kilogram di kota-kota besar, seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Jakarta. Pertamina siap menambah suplai elpiji 3 kilogram di kota-kota besar apabila ada informasi kelangkaan. "Jadi mestinya untuk pasokan ya, apalagi yang di kota-kota besar, ya kayak Bogor dan sebagainya, mestinya tidak boleh terjadi (kelangkaan)," kata Dwi di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Ia mengklaim, sejauh ini tidak ada masalah terkait pasokan elpiji 3 kilogram di kota-kota besar. Kendati demikian, lanjut Dwi, Pertamina siap menambah pasokan gas yang kerap disebut "melon" ini mulai Rabu (25/2/2015).

Penambahan suplai akan disesuaikan dengan kebutuhan wilayah masing-masing. "Pokoknya sesuai kebutuhan saja. Kita kan tiap-tiap tahun kira-kira lima persen hingga enam persen pertumbuhannya. Itu akan kita penuhi," sambung dia.

Dwi juga membenarkan jika kenaikan harga elpiji 12 kilogram memengaruhi kelangkaan elpiji 3 kilogram karena masyarakat beralih menggunakan elpiji 3 kilogram dari semula memakai elpiji 12 kilogram. Dwi menyebut fenomena ini sebagai konsekuensi dari kebijakan yang ditetapkan. "Kalau harganya memang berbeda, itu kan ya wajar-wajar saja, selama peruntukan (elpiji) 3 kilogram itu bisa dibeli oleh semuanya. Kalau ada perbedaan harga, itu kan menjadi wajar saja bagi orang untuk beralih dari 12 kilogram ke 3 kilogram. Jadi, ya itu adalah konsekuensi dari kebijakan yang ditetapkan," ucap dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, elpiji 3 kilogram mulai langka di pasaran. Di Depok, harganya pun bisa mencapai Rp 22.000 per tabung. Kelangkaan juga mulai terjadi di Bekasi dan Bogor.

Direktur Pemasaran dan Ritel Pertamina Achmad Bambang sebelumnya mengatakan bahwa distribusi gas melon sudah disesuaikan dengan kuota baru yang meningkat dari kuota sebelumnya. Ia menduga, tingginya harga elpiji 3 kilogram di sejumlah daerah terjadi karena adanya penimbunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com