"Mohon kepada anggota GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), agar segera menurunkan harga minyak goreng, dan jangan sampai muncul tuduhan kartel," ujarnya saat Pembinaan MUNAS GAPKI, Kamis (26/2/2015).
Menanggapi permintaan itu, Sekjen GAPKI Joko Supriyanto mengungkapkan bahwa tak ada praktik kartel di antara anggota GAPKI. Justru yang terjadi saat ini adalah persaingan yang ketat di antara para produsen minyak goreng.
"Pasar di Indonesia cukup ketat, dengan jumlah pemain di sektor ini cukup banyak. Jadi kami pastikan tak ada praktik kartel harga minyak goreng," ujarnya.
Menurut dia, ada jeda waktu (time lag) untuk menurunkan harga minyak goreng, dan tidak serta merta harga tersebut turun seiring dengan melemahnya harga CPO.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.