"Beberapa kendala yaitu peralatan pertanian kami, karena buruh tani berkurang," aku Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna, di Malang, Jawa Timur, Kamis (26/2/2015).
Hal tersebut dia sampaikan di hadapan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, saat kunjungan panen raya dan tanam serentak di Desa Ngebruk, Kec.Sumber Pucung, Malang, Jawa Timur.
Menurut Kresna, seiring dengan berkurangnya buruh tani, produktivitas pertanian harus dijaga salah satunya melalui penggunaan alat mesin pertanian (alsintan). "Sehingga ini harus didukung peralatan pertanian yang diharapkan bisa menutupi kekurangan tersebut, apakah hand tractor, combine harvester dan sebagainya," ucap dia.
Kresna menjelaskan, penggunaan combine harvester itu mampu menekan loses dari 15 persen menjadi 5 persen. Saat ini, produksi gabah kering panen di Malang mencapai 500.000 ton. "Maka kalau loses bisa ditekan jadi 5 persen, maka yang 10 persennya atau 50.000 ton ini bisa diamanakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ucap Kresna.
Selain alsistan, Kresna juga meminta izin agar Pemkab Malang bisa ikut menangani irigasi tersier. Sementara itu, untuk jalan tani, Kresna berharap ada bantuan dari pemerintah pusat. "Jalan usaha tani saat ini masih banyak yang berbasis tanah. Sehingga menjadi kendala dalam mempercepat penyaluran produk pertanian kami," pungkas Kresna.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.