Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Pengangguran AS Naik, Harga Emas Dunia Menguat

Kompas.com - 27/02/2015, 08:37 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com -
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada Kamis (26/2/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB), setelah data resmi menunjukkan klaim pengangguran AS naik, memberikan dukungan untuk logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, naik 8,6 dollar AS atau 0,72 persen, menjadi menetap di 1.210,10 dollar AS per ounce.

Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan, dalam pekan yang berakhir 21 Februari, angka pendahuluan klaim awal untuk tunjangan pengangguran disesuaikan secara musiman meningkat 31.000 menjadi 313.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya.

Data pekerjaan yang lesu mendukung emas karena investor cenderung membawa aset-aset mereka ke tempat yang aman seperti emas ketika ekonomi menunjukkan tanda-tanda melemah.

Logam mulia juga mendapat dorongan dari laporan Departemen Perdagangan AS yang menunjukkan inflasi harga konsumen secara keseluruhan turun 0,7 persen pada Januari.

Sementara itu, Tahun Baru Imlek sering mengakibatkan meningkatnya permintaan emas untuk hadiah. Sebuah laporan dari Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong yang dirilis pada Kamis menunjukkan impor emas dari Hong Kong ke Tiongkok naik menjadi 76,118 ton pada Januari.

Namun, dollar yang lebih kuat membuat emas di bawah tekanan. Indeks dollar AS, ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 1,14 persen menjadi 95,27. Emas dan dollar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dollar menjadi lebih mahal bagi investor.

Sementara perak untuk pengiriman Mei naik 15 sen atau 0,91 persen, menjadi ditutup pada 16,624 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 4,8 dollar AS atau 0,41 persen, menjadi ditutup pada 1.173,60 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com