Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabang Kembali Dilirik sebagai Zona Perdagangan Bebas

Kompas.com - 27/02/2015, 16:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Lama tak terdengar kabarnya, pemerintah kembali melirik Sabang sebagai sebuah potensi ekonomi yang bisa digarap.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo meyakini dengan ditetapkannya Sabang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) dan pelabuhan bebas, akan lebih mudah bagi pemerintah untuk menarik investor.

Untuk itu, kata dia, saat ini tengah disiapkan materi presentasi guna mempromosikan Sabang. Indroyono meminta Walikota Sabang Zulkifli Adam dan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Fauzi Husin menyiapkan bahan presentasi guna dipaparkan kepada Bank Dunia.

“Kalau World Bank melihat presentasi dan bilang (Sabang) feasible, maka investor akan banyak yang mau,” kata dia, di Jakarta, Jumat (27/2/2015).

Indroyono lebih lanjut mengatakan, yang dibutuhkan saat ini hanyalah mempromosikan Sabang. Sebab infrastruktur yang ada di Sabang jauh lebih lengkap ketimbang daerah lain seperti Batam. “Di Sabang semua ada, listrik, pelabuhan, bandara. Investasi yang bisa masuk ke sana misalnya, perikanan, software, dan perkapalan,” jelas Indroyono.

Indroyono mengakui, sepanjang 2000-2014 tak kurang dari Rp 2,8 triliun telah dikucurkan untuk pengembangan Sabang. “Kenapa kemarin tidak maju? Mungkin karena tsunami dan suasana tidak aman,” pungkas Indroyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com