Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sediakan Mesin Tiket di Bandara, Lion Air Minta Waktu 2 Bulan ke Jonan

Kompas.com - 02/03/2015, 12:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Penerbangan Lion Air meminta waktu kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sampai 1 Mei 2014 untuk melengkapi fasilitas pelayanan di bandara pasca penutupan loket tiket. Pasalnya, Lion Air belum memiliki ticket vending machine yang diwajibkan sebagai pengganti loket tiket di bandara.

"Kalau itu proses, kita sedang pesan mesinnya. Itu perlu waktu ya, mudah-mudahan sampai 1 Mei bisa karena kita juga minta sampai 1 Mei 2015," ujar Direktur Operasional dan Airport Service Lion Air Daniel Putut saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (2/3/2015).

Lebih lanjut dia menjelaskan, penyediaan ticket vending machine membutuhkan waktu yang tak sedikit karena bukan hanya untuk dipasang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta saja, melainkan di 8 Bandara besar lainnya seperti di Medan, Makassar, Surabaya, dan Balikpapan.

Oleh karena itu, Lion Air kata Daniel sedang berusaha menyediakan ticket vending machine itu sesegera mungkin. Sambil menunggu mesin tiket itu, Lion Air menyediakan customer service yang dilengkapi dengan komputer sehingga calon penumpang bisa melakukan reservasi tiket langsung di bandara.

"Kita siapkan reservasi online di bekas tiket sale di Kantor customer service jadi itu sudah ada. Call center juga kita siapkan jadi kita siapkan telepon juga. Kalau penumpang kesitu jadi kita bantu untuk langsung menghubungi call center, booking lewat online gitu," kata dia.

Sebelumnya, Lion Air dinilai Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tak siap memperbaiki pelayanan di bandara pasca penutupan loket tiket pada Minggu (1/3/2015). Pernyataan tersebut terlontar dari mulut Jonan setelah melakukan sidak di Bandara Internasional Soekarno-Hatta malam tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com