Edward Lubis Direktur Utama PT Bahana TCW Investment Management menuturkan, dengan perolehan itu, perseroan menempati urutan kelima terbesar dalam industri pengelolaan investasi di Indonesia berdasarkan total dana kelolaan.
Pada tahun ini, Bahana TCW memasang target pertumbuhan dana kelolaan sebesar 12 persen menjadi Rp 30 triliun dari Desember 2014 sebesar Rp 27 triliun.
“Jumlah tersebut mencapai 108 persen dari target tahun 2014 yakni sebesar Rp 25 triliun. Selanjutnya, pada tahun ini kami targetkan pertumbuhan moderat, namun diharapkan tetap tumbuh lebih baik dibanding industri,” ujar Edward Lubis dlam keterangan resminya, Rabu (5/3/2015).
Tahun 2015 ini, Bahana TCW menargetkan bisa meluncurkan 12 produk atau layanan investasi yang baru dan tetap menitikberatkan kepada penawaran produk-produk existing yang berbasis ekuitas.
Dalam kesempatan itu, Bahana meraih penghargaan “Reksa Dana Pasar Uang Terbaik 2015” untuk periode 1 tahun versi Majalah Investor.
“Tahun 2014 adalah tahun politik yang penuh dinamika dan penuh ketidakpastian, dengan latar belakang tingginya suku bunga jangka pendek. Investor cenderung take profit, beralih dari produk agresif seperti reksa dana saham ke produk konservatif seperti reksa dana pasar uang,” ujar Edward Lubis.
Bahana Dana Likuid (“BDL”) berhasil memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membukukan yield 9.03 persen dan menjadi pilihan menarik bagi investor, sehingga unit penyertaaannya tumbuh sebesar 78 persen sepanjang tahun 2014.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.