Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Searah Rupiah, IHSG Diproyeksi Kembali Melemah

Kompas.com - 05/03/2015, 08:37 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif melemah pada Kamis (5/3/2015) ini. Tekanan pelemahan rupiah dan gerak bursa saham regional memengaruhi laju IHSG.

Perdagangan saham kemarin didominasi aksi ambil untung pemodal menyusul minimnya insentif positif di tengah harga saham sektoral yang sudah relatif tinggi dan pelemahan rupiah atas dollar AS yang mendekati Rp 13.000 per dollar AS.

IHSG ditutup terkoreksi 26,56 poin (0,48 persen) di 5.448,059. Koreksi IHSG kemarin terutama dipicu aksi jual di sejumlah saham unggulan terutama yang bergerak di sektor infrastruktur dan aneka industri. Sedangkan aksi beli lebih banyak menyasar saham lapis dua terutama yang bergerak di sektor konsumsi.

Sementara pasar saham global bergerak bervariasi. Pasar saham di Zona Euro ditutup di teritori positif. Indeks Eurostoxx naik 0,97 persem. Penguatan ini mengantisipasi pertemuan ECB Kamis pekan ini. Sedangkan di Wall Street indeks DJIA dan S&P kembali melanjutkan koreksi untuk dua sesi perdagangan berturut-turut. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,58 persen dan 0,44 persen di 18.096,90 dan 2.098,53.  Koreksi ini lebih pada aksi ambil untung lanjutan menyusul angka tenaga kerja sektor swasta yang tumbuh melambat Februari lalu.

Berdasarkan data ADP Private Payrolls, penambahan angkatan kerja Februari sebanyak 212.000 lebih kecil dari Januari yang mencapai 250.000. Data ADP Payrolls sebagai indikasi awal data tenaga kerja AS yang akan keluar akhir pekan ini. Sedangkan harga minyak mentah tadi malam di AS menguat 2,6 persen di 51,82 dollar AS per barrel setelah The Fed, mengutip beige book report, menyatakan aktivitas ekonomi di banyak kawasan di AS dan sektor industri menunjukkan kelanjutan pertumbuhan.

Riset First Asia Capital memerkirakan potensi koreksi jangka pendek atas IHSG masih berpeluang terjadi hari ini, meskipun kemudian akan cenderung dimanfaatkan melakukan pembelian terutama di sejumlah saham unggulan. Pergerakan IHSG akan dibayangi dengan pergerakan rupiah atas dolar AS yang cenderung melemah.

Di tengah banyak harga saham sektoral terutama lapis pertama yang sudah tinggi, pasar akan lebih banyak menyasar saham-saham lapis dua memafaatkan sejumlah isu individual terutama antisipasi rilis laba 2014. "Kenaikan harga minyak mentah akan memberikan sentimen temporer atas saham berbasiskan komoditas. IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 5.425 hingga 5.475," sebutnya.

Saham-saham pilihan adalah KLBF, AKRA, BBTN, AALI dan ADRO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com