Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Juga Realisasikan Investasi, Pemerintah Anggap Foxconn Tidak Serius

Kompas.com - 05/03/2015, 10:03 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kementerian Perindustrian menilai perusahaan elektronik asal Taiwan, Foxconn dianggap tidak serius merealisasikan investasinya di Indonesia. Pasalnya perusahaan telah mengumumkan rencana investasi sejak 2012 namun hingga saat ini tak kunjung juga direalisasikan.

"Belum ada berita," ujar Ignatius Warsito, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian ketika ditanya soal kelanjutan investasi Foxconn, pada Kontan, Rabu (4/3/2015).

Ia menilai, kendala investasi Foxconn bukan soal harga tanah untuk bangun pabrik yang selama ini dipersoalkan. "Kelihatannya bukan soal tanah itu. Mereka tidak serius kali," ujar Warsito.

Seperti diketahui sudah sejak 2012, Foxconn yang merupakan perakit smartphone terbesar dunia seperti Apple, mengumumkan minatnya berinvestasi di Indonesia. Berbagai tahapan sudah dijajaki pemerintah Indonesia dengan perusahaan tapi tak kunjung juga rencana investasi itu terealisasi.

Terakhir perusahaan tersebut tidak cocok soal harga tanah yang akan mereka beli di Kawasan Berikat Nusantara. Pemerintah kemudian menawarkan Foxconn untuk bekerjasama dengan perusahaan swasta atau BUMN yang mempunyai tanah. Skemanya, Foxconn bisa  menyetor equity dalam bentuk kepemilikan saham. Namun Foxconnya tak merespon usulan tersebut.

Sejak saat itu, tidak pernah ada lagi perkembangan realisasi investasi Foxconn di Indonesia.  Adapun investasi yang digelontorkan senilai 1 miliar dollar AS. (Benediktus Krisna Yogatama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com