Menteri PU-Pera, Basuki usai rapat mengatakan, dari Kementeriannya ada tiga proyek infrastuktur prioritas yang akan dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). Dia bilang, ketiga proyek bernilai triliunan rupiah itu masuk menjadi prioritas guna menunjukkan bukti bahwa KPS di Indonesia berjalan.
Pertama, proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda, sepanjang 94 kilometer, dengan investasi sekitar Rp 11,4 triliun. Basuki menuturkan, seksi pertama proyek jalan tol akan dikerjakan dengan anggaran APBN, sedangkan seksi kelima akan digarap dengan dana dari APBD.
“Seksi dua, tiga, dan empat akan dilelang karena sudah hampir 100 persen pembebasan lahannya. Sekarang ini tengah disiapkan tender, rencananya Mei akan dilelang,” ucap Basuki.
Kedua, proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Semarang barat, Jawa Tengah, dengan investasi sebesar Rp 765 miliar.
Basuki mengatakan, proyek kedua ini terkendala dua aturan, yakni belum adanya Peraturan Pemerintah sebagai turunan dari Undang-undang No 11 tahun 1974 tentang Pengairan, serta revisi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) agar APBD bisa turut membiayai proyek. Ketiga, proyek jalan tol Manado-Bitung dan Airmadidi-Bitung.
Basuki mengatakan, saat ini pembebasan lahan untuk Manado-Bitung sepanjang 7 kilometer sudah rampung. Investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini sebesar Rp 4 triliun yang diambil dari dana APBN.
“Sedangkan Airmadidi-Bitung baru mau dibebaskan lahannya. Mungkin tendernya baru kuartal keempat. Jadi, tiga proyek prioritas ini yang sudah disepakati menjadi Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) 2015, dan ini akan menjadi role models,” kata Basuki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.