Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Dibanjiri Pasokan, Harga Minyak Dunia Turun

Kompas.com - 06/03/2015, 07:53 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Berlanjutnya kekhawatiran tentang kelebihan pasokan minyak mentah global menekan pasar minyak pada Kamis (5/3/2015) waktu setempat  (Jumat pagi WIB), setelah persediaan Amerika Serikat melonjak ke rekor tertinggi pekan ini.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, ditutup turun 77 sen menjadi 50,76 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada akhir sesi fluktuatif, di mana WTI menghabiskan beberapa waktu di wilayah positif.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April, acuan internasional, melemah tujuh sen menjadi 60,48 dollar AS per barel.

Departemen Energi AS (DoE) pada Rabu, melaporkan, persediaan minyak mentah AS melonjak 10,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 27 Februari menjadi 444,4 juta barel.

Itu menandai rekor tertinggi kelima berturut-turut dalam data mingguan yang dimulai pada 1982 dan tingkat tertinggi dalam catatan bulanan selama 84 tahun, karena produsen AS menghasilkan minyak mentah 9,3 juta barel per hari.

"Apa yang kita terus lihat adalah pasar semakin meragukan tentang pemotongan besar produksi yang beberapa orang harapkan," kata Bart Melek, dari TD Securities.

Para pedagang menunggu laporan rig minyak mingguan Baker Hughes terbaru pada Jumat. Jumlah rig pengeboran yang beroperasi terus turun selama beberapa minggu, mendorong beberapa orang mengatakan bahwa produksi akan turun, tetapi penurunan rig baru-baru telah melambat.

"Sejauh gambaran pasokan/permintaan secara keseluruhan, kita melihat sedang berlangsung surplus pasokan/permintaan paruh pertama 2015 pada pesanan 1,4 juta barel per hari yang sedang dikonfirmasi oleh kenaikan tajam persediaan minyak mentah AS," kata Tim Evans dari Citi Futures dalam sebuah catatan penelitian.

Sebelumnya, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memutuskan untuk mempertahankan kuota produksi kolektif pada 30 juta barel per hari pada pertemuan 27 November tahun lalu di Wina.

Tidak ada tanda-tanda bahwa produsen akan mengurangi produksinya dalam menanggapi kerosotan harga. OPEC meningkatkan produksinya menjadi 30,6 juta barel per hari pada Februari, menurut survei Bloomberg baru-baru ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kisah Sanip Bertahan di Tengah Stigma Serba Mahal SCBD | Daftar Biaya Admin Baru BCA

[POPULER MONEY] Kisah Sanip Bertahan di Tengah Stigma Serba Mahal SCBD | Daftar Biaya Admin Baru BCA

Whats New
UMKM Didorong Melek Digital agar Bisa Tembus Pasar Ekspor

UMKM Didorong Melek Digital agar Bisa Tembus Pasar Ekspor

Whats New
6 Tips Mengelola Keuangan bagi UMKM

6 Tips Mengelola Keuangan bagi UMKM

Smartpreneur
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Gaji Tinggi Eko Darmanto, Eks Kepala Bea Cukai DIY yang Diciduk KPK

Gaji Tinggi Eko Darmanto, Eks Kepala Bea Cukai DIY yang Diciduk KPK

Whats New
Kereta Cepat Whoosh Sudah Digunakan oleh 718.000 Penumpang

Kereta Cepat Whoosh Sudah Digunakan oleh 718.000 Penumpang

Whats New
3 Perusahaan Gas Teken Perjanjian Jual Beli untuk Pasok Industri di Aceh dan Sumut

3 Perusahaan Gas Teken Perjanjian Jual Beli untuk Pasok Industri di Aceh dan Sumut

Whats New
Apa Itu Asuransi: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenisnya

Apa Itu Asuransi: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenisnya

Earn Smart
Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita dan Contohnya

Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita dan Contohnya

Whats New
Rekrutmen Tamtama dan Bintara TNI AL 2024 Dibuka, Simak Persyaratannya

Rekrutmen Tamtama dan Bintara TNI AL 2024 Dibuka, Simak Persyaratannya

Work Smart
Luncurkan Iklan Terbaru, Sido Muncul Promosikan Pariwisata Indonesia ke Dunia Internasional

Luncurkan Iklan Terbaru, Sido Muncul Promosikan Pariwisata Indonesia ke Dunia Internasional

BrandzView
Perkuat Vokasi Standar Eropa, Kemenperin Gandeng Mitra Jerman dan Swiss

Perkuat Vokasi Standar Eropa, Kemenperin Gandeng Mitra Jerman dan Swiss

Whats New
Daftar UMK Kota Bandung 2024 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

Daftar UMK Kota Bandung 2024 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

Work Smart
Cek Promo 12.12 KAI, Beli Tiket Kereta Api Dapat Diskon 20 Persen

Cek Promo 12.12 KAI, Beli Tiket Kereta Api Dapat Diskon 20 Persen

Whats New
Tinggalkan Dollar AS, Transaksi Indonesia dan Korea Selatan Gunakan Rupiah dan Won Mulai 2024

Tinggalkan Dollar AS, Transaksi Indonesia dan Korea Selatan Gunakan Rupiah dan Won Mulai 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com