Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Empat Bank Kakap Masih Gemuk

Kompas.com - 06/03/2015, 12:39 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Empat bank penguasa industri perbankan nasional mampu mengantongi laba gemuk di tengah perlambatan kredit dan likuiditas ketat. Terbaru, Bank Central Asia (BCA) menutup musim rilis kinerja bank besar.

Bank milik Grup Djarum ini mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 15,7 persen menjadi Rp 16,5 triliun di sepanjang tahun 2014. Mesin pertumbuhan laba BCA adalah pendapatan bunga bersih yang naik 21,2 persen menjadi Rp 32 triliun. Sementara, kredit BCA tumbuh 11 persen menjadi Rp 346,6 triliun.

"Pertumbuhan kredit tidak terlalu besar sejalan dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang rendah di level 0,6 persen," ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, Kamis (5/3/2015).

Diantara bank besar, predikat bank dengan pertumbuhan laba tertinggi tahun 2014 jatuh ke tangan Bank BNI. Bank pelat merah ini mencatat pertumbuhan laba sebesar 19,1 persen menjadi Rp 10,78 triliun. BNI mengulang prestasi tahun 2013 dengan kenaikan tertinggi atau sebesar 28,37 persen.

Di antara empat bank berstatus bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV, hanya Bank Mandiri yang meraih pertumbuhan laba single digit. Tapi, secara aset konsolidasi, Bank Mandiri tetap menyabet status bank dengan aset terbesar.

Begitupun juga BRI yang masih berhak menggondol status bank dengan pemasukan laba paling jumbo. Nasib enam bank papan atas lain kurang beruntung. Lima dari enam bank mencatatkan kemerosotan laba, yakni CIMB Niaga, Bank Danamon, Bank Internasional Indonesia (BII), Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Permata.

DPK tumbuh tipis Penurunan laba terbesar dialami oleh BII. Pemicu penurunan laba BII tersebut sebagian besar bank adalah perlambatan kredit dan kenaikan beban bunga. Dari enam bank, hanya Bank Panin yang mempertahankan kenaikan laba. Ada juga BTN yang menggenjot aset ke posisi sembilan, menggeser posisi BII.

Yang juga menarik dicermati adalah musim berebut likuiditas yang terlihat nyata. Dana pihak ketiga (DPK) 10 bank besar hanya tumbuh tipis atau di bawah 10 persen. Misalnya saja DPK BCA yang hanya tumbuh 9,4 persen menjadi Rp 447,9 triliun sepanjang 2014. (Issa Almawadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com