Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Tegaskan Takkan Buka Keran Ekspor Kayu Glondongan

Kompas.com - 06/03/2015, 20:42 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membuka keran ekspor kayu Bulat. Ia memastikan wacana ekspor kayu bulat atau glondongan tersebut hanya sebatas usulan yang pasti ditolak pemerintah.

"Kan belum ada, cuma usulan saja, pasti kita tidak terima, sudah lama aturan itu, sudah lama aturan sejak tahun 1990-an tidak boleh lagi ekspor kayu bulat," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Menurut dia, Indonesia tidak lagi memiliki hutan yang kayunya bisa diekspor gelondongan kecuali hutan di kawasan Papua. Namun, karena ketersediaannya yang terbatas, pemerintah mewajibkan untuk mengolah kayu terlebih dahulu sebelum diekspor.

"Yang terakhir itu yang punya hutan yang memungkinkan itu di Papua, itu pun dengan jumlah yang terbatas, tapi itu pun setelah diolah, tidak boleh bulat-bulat," sambung Kalla.

Diberitakan sebelumnya, Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia menentang pemberlakuan kembali ekspor kayu bulat. Ekspor kayu bulat atau gelondongan itu dikhawatirkan akan mematikan industri berbasis kayu di dalam negeri.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) Abdul Sobur menyampaikan, belakangan ini ada desakan dari sebagian kalangan dunia usaha sektor kehutanan yang meminta pemerintah mempertimbangkan pembukaan ekspor kayu bulat. Jika hal itu dilakukan, menurut dia, dampak terburuknya banyak industri berbasis kayu akan gulung tikar.

Kondisi seperti ini pernah terjadi pada industri mebel dan kerajinan rotan beberapa tahun lalu, saat ekspor bahan baku rotan masih dibuka. Seruan menentang ekspor kayu gelondongan juga disampaikan Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (Iswa).

”Kami mendengar akan ada ekspor log (kayu bulat). Kami akan berdiri paling depan untuk menyatakan tidak setuju jika hal itu kembali dilakukan,” kata Soewarni, Ketua Umum Iswa.

Soewarni mengatakan, pihaknya gembira saat mengetahui Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan tidak setuju jika ekspor kayu bulat kembali dibuka. Ditemui seusai bertemu jajaran pengurus Iswa, Saleh Husin mengatakan, pengusaha kayu gergajian dan kayu olahan meminta ekspor kayu bulat jangan sampai dibuka. Permintaan tersebut disampaikan agar jangan sampai terjadi kesulitan bahan baku di Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com