"Dampaknya pasti ada, divert ke Bali ada 3 pesawat," kata Direktur Operasional dan Airport Service Lion Air Daniel Putut kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat malam (6/3/2015).
Lebih lanjut kata dia, terkait penanganan penumpang yang harus mendarat di Bali, Lion Air tetap melayani dengan baik. Namun, tidak memberikan ganti rugi kepada penumpang seperti tertera dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomer 77 Tahun 2011 tentang tanggungjawab pengangkut angkutan udara.
"Ya penumpang kita berikan service tetap sesuai KM (Keputusan Menteri) Nomer 25 dan KM 38 tetapi PM 77 tidak karena bukan kesalahan airlines," kata Daniel.
Selain pesawatnya harus landing di Bali, beberapa penerbangan Lion Air dari Bandara Juanda pun terkena dampak terkelupasnya aspal runway tersebut. "Ada dua flight lagi (yang terganggu), tapi sudah boarding," kata dia.
Sebelumnya, sejak siang kemarin, penerbangan di Bandara Juanda Surabaya dikabarkan mengalami delay parah. Seorang penumpang Rofikoh Rohim memberikan informasi kepada Kompas.com bahwa sejak pukul 17.00 WIB tak ada satu pun pesawat yang take off maupun landing di landasan pacu (runway) Bandara Juanda.
Gangguan penerbangan itu terjadi karena aspal runway terkelupas. Akibatnya, Bandara Juanda sempat ditutup sejak pukul 11.35 WIB sampai sekitar pukul 14.00 WIB
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.