Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Curigai Kapal Anggota ATLI Lakukan "Transshipment"

Kompas.com - 07/03/2015, 10:16 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mencurigai kapal dengan nama Bandar Nelayan 2008 melakukan praktik alih muatan di tengah laut (transshipment). Kapal tersebut berlayar dari Timor Leste menuju wilayah Indonesia dan tertangkap oleh KKP pukul 07.00 WIB Jumat (6/3/2015).

Setelah ditelusuri ternyata kapal tersebut milik pengusaha ikan bernama Ahok yang tergabung dalam Asosiasi Tuna Long Line (ATLI).

"Kenapa kapal angkut Indonesia bisa dari East Timor (Timor Leste). Mesti jalan pikirannya ini, ngapain dia?" kata Susi sembari menunjuk pergerakan kapal tersebut di ruang kerjanya, Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Dari informasi yang diperoleh salah seorang staf KKP,  posisi kapal angkut tersebut terpantau sejak 1 hari terakhir. Kapal dengan kapasitas 171 GT berlayar dengan kecepatan di atas 6 knot, yang menurut staf tersebut termasuk cepat.  Kemudian, kapal tersebut masuk sejauh 128 KM dari batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal ATLI Dwi Agus di tempat yang sama mengatakan, kapal Bandar Nelayan 2008 bermuatan cumi dan tidak melakukan transshipment. Menurut dia, kapal tersebut mengangkut cumi dari Sorong Papua menuju ke Benoa Bali yang menjadi pusat dari ATLI.

"Itu bukan alih muatan, tapi port to port. Bisa dicek kok, kita sudah hubungi Ahok, dia hanya ambil cumi dari Sorong dibawa ke Bali. Dia itu rajanya cumi," kata Dwi.

baca juga: Kebijakan Susi Bikin Stok Tuna di Pasaran Dunia Berkurang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

Whats New
Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Work Smart
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

Whats New
Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Whats New
Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Whats New
Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Whats New
Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Smartpreneur
Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Whats New
Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Whats New
Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Whats New
Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Whats New
Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Whats New
Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Whats New
Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com