Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citilink Sayangkan Rusaknya "Runway" Bandara Djuanda

Kompas.com - 07/03/2015, 19:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Maskapai penerbangan Citilink menyayangkan insiden terkelupasnya aspal di runway  atau landasan pacu Bandara Djuanda Surabaya pada Jumat, (6/5/2015). Pasalnya, karena insiden tersebut, 30 penerbangan Citilink dari dan ke Surabaya menjadi terganggu. "Kita itu menyayangkan karena harusnya belajar dari kasus di Halim itu yang lampu runway mati, kita sampai kena delay 4 jam," ujar VP Corporate Communication Citilink Benny S. Butarbutar saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Sabtu (7/3/2015).

Dia mengatakan, setidaknya ada dua dampak besar yang dirasakan oleh maskapai akibat insiden terkelupasnya aspal runway itu. Pertama, penerbangan di Djuanda maupun yang menuju Djuanda delay atau tertunda 1 sampai 2 jam. Kedua, beberapa pesawat Citilink harus dialihkan ke Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Benny, terdapat lubang sekitar 2 sentimeter dengan lebar mencapai 1 meter. Meski relatif kecil, mengingat kecepatan pesawat yang tinggi, lubang tersebut sangat berbahaya. "Kita minta kepastian agar kasus ini jangan sampai terulang lagi. Karena kerugiannya jelas kepada maskapai dan penumpang," kata dia.

Meski begitu, dia mengapresiasi kerja Angkasa Pura 1 (AP 1) yang bekerja cepat memperbaiki runway tersebut. "Beruntung di Surabaya bisa cepat diatasi. Tapi kalau ditanya soal kerugian ya pasti kita airline rugi karena delay 1 sampai 2 jam, pesawat kita di- divert ke Denpasar," ucap dia.

Sebelumnya, sejak siang kemarin, penerbangan di Bandara Djuanda Surabaya dikabarkan mengalami delay. Seorang penumpang Rofikoh Rohim memberikan informasi kepada Kompas.com bahwa sejak pukul 17.00 WIB tak ada satu pun pesawat yang mengudara maupun mendarat di landasan pacu Bandara Djuanda. Gangguan penerbangan itu terjadi karena aspal runway terkelupas. Akibatnya, Bandara Djuanda sempat ditutup sejak pukul 11.35 WIB sampai sekitar pukul 14.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Whats New
Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Whats New
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com