Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2015, 08:39 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Penguatan nilai tukar dollar AS menekan dan menyebabkan harga minyak dunia turun tajam pada Selasa (10/3/2015) waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi tersebut menambah tekanan di pasar dengan membanjirnya pasokan global.

Patokan Amerika Serikat, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI), anjlok 1,71 dollar AS untuk pengiriman April menjadi ditutup pada 48,29 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April jatuh 2,14 dollar AS menjadi menetap di 56,39 dollar AS per barrel. Patokan global telah jatuh dalam enam dari tujuh sesi perdagangan terakhir.

Dollar AS naik terhadap mata uang utama lainnya, mencapai tingkat tertinggi dalam hampir 12 tahun terhadap euro, di tengah kekhawatiran terhadap negosiasi utang Yunani dan ekspektasi bahwa The Federal Reserve Amerika Serikat segera menaikkan suku bunga.

Data penggajian non-pertanian Amerika Serikat yang positif untuk Februari telah mengangkat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada pertengahan tahun ini, yang memberikan dorongan terhadap dollar AS.

Bank sentral Amerika Serikat telah mempertahankan suku mendekati nol selama hampir tujuh tahun untuk mengangkat perekonomian. "Jelas penguatan dollar AS akhirnya mengejar pasar minyak," kata John Kilduff dari Again Capital, yang mencatat bahwa reli greenback juga memukul pasar saham, terutama saham industri minyak.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,6 persen pada perdagangan sore, sementara indeks FTSE 100 di London turun 2,5 persen.

Penguatan mata uang AS ini membuat minyak yang dihargakan dalam dollar AS lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah sehingga mengurangi permintaan.

Pengamat pasar umumnya memperkirakan, pasokan yang berlimpah hanya akan menambah buruk. Sebagiannya karena permintaan akan sedikit berkurang karena awal musim semi di belahan Bumi utara.

Laporan prospek pasar Departemen Energi Amerika Serikat yang dirilis Selasa menunjukkan proyeksi berlanjutnya penumpukan besar dalam persediaan minyak mentah AS untuk tahun ini, termasuk di pusat penyimpanan di Cushing, Oklahoma.

Halaman:
Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com