Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Jangan Pelit Ganti Harga Tanah Rakyat untuk Proyek Listrik

Kompas.com - 12/03/2015, 11:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta kepada PT PLN dan investor swasta tidak terlalu pelit memberikan ganti rugi kepada masyarakat sekitar dalam pembangunan pembangkit listrik.

Menurut Kalla, pemerintah memiliki agenda pembangunan proyek kelistrikan sebesar 35 gigawatt (GW), di mana sebanyak 10 GW akan dikembangkan oleh PT PLN (Persero), dan sebanyak 25 GW rencananya akan dikembangkan oleh Independent Power Producer (IPP).

"“Sering kita berdebat susah karena lahan. Padahal untuk membebasakan lahan hanya kurang dari 0,5 persen dari total investasi. Jangan pelit terhadap rakyat. Rakyat harus dikasih harga yang baik untuk tanah yang dipakai. Karena harga tanah tidak sebanding dengan nilai barang yang mau dipakai. Tapi rakyat jangan semena-mena juga harga Rp 100.000 minta Rp 3 juta,” kata Kalla, Kamis (12/3/2015).

Kalla menyadari, pembebasan lahan sejauh ini masih menjadi permasalahan klasik dalam proyek kelistrikan. Padahal, pembebasan lahan hanya sebesar kurang dari 0,5 persen dari total investasi. Contohnya proyek pembangkit listrik PLTU Batang, di mana investasinya mencapai Rp 40 triliun, kebutuhan untuk pembebasan lahannya hanya Rp 200 miliar.

Begitu juga untuk proyek pembangkit listrik di Inderamayu dimana investasinya mencapai Rp 20 triliun, kebutuhan anggaran untuk pembebasan lahannya hanya Rp 40 miliar.

“Dari semua infrastruktur yang tidak tergantikan itu listrik. Jalan rusak bisa naik kereta api. Kereta api rusak bisa naik pesawat terbang. Pesawat terbang rusah bisa naik kapal laut. Kalau listrik tidak jalan, paling banter kita hanya bisa pakai lilin atau lampu petromak,” kata Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com