Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhenald Kasali Dianugerahi Gelar Kehormatan oleh Masyarakat Dayak

Kompas.com - 13/03/2015, 05:44 WIB

LAMANDAU, KOMPAS.com - Guru Besar Universitas Indonesia dan praktisi manajemen Profesor Rhenald Kasali dianugerahi gelar kehormatan oleh Dewan Adat Dayak Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah seiring dengan gencarnya kampanye tentang pentingnya perubahan yang kerap yang dia disampaikan melalui ceramah dan tulisan.

Dalam penganugerahan tersebut, Rhenald Kasali diberi gelar "Mas Agung Jayo Pambuko Hati Palapang Dado" pada Kamis (12/3/2015). Gelar kehormatan itu diberikan untuk meneruskan tradisi leluhur adat dayak yang sudah dimulai sejak tahun 1894 melalui Kerapatan Adat dayak di Tumbang Anoi.

“Sangat kurang santun apabila menyebut orang terhormat ini dengan menyebut nama yang bersangkutan, sehingga pantaslah diberikan gelar adat,” ujar Mas Labihi Patih Kunci Marukan, Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kabupaten Lamandau yang juga sekaligus Bupati Kabupaten Lamandau, Kamis (12/3/2015).

Gelar itu diberikan melalui serangkaian upacara adat mulai dari Potong Garung Pantang agar selamat, sehat, dan lancar. Tarian baigal, ikat tongang dan pemberian gelar melalui surat keputusan Dewan Adat Dayak.

Rhenald Kasali selama ini dikenal aktif mendorong perubahan mindset bangsa Indonesia melalui ceramah. Dia juga menjadi pelopor kebangkitan wirausaha muda Indonesia yang dimulai justru ketika bangsa ini kehilangan rasa percaya diri akibat krisis moneter 1998.

Ia juga dikenal sebagai penulis produktif yang kalimat-kalimatnya banyak dikutip para eksekutif, guru dan kaum muda dalam menjalani perubahan. Selain pernah menjadi dosen terbang di beberapa universitas di Kalimantan, di kabupaten Lamandau ia juga aktif berbagi ilmu.

Marukan juga menambahkan, hal ini dilakukan agar yang menerima gelar dapat ikut melestarikan dan menghidupkan nilai kebudayaan Dayak dimanapun penerima gelar berada. Pemberian gelar pada Rhenald Kasali ini pun merupakan penghormatan dan rasa terima kasih atas berbagai ilmu yang diberikan melalui buku, kuliah dan seminar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com