KOMPAS.com - Pertanyaan ini selalu menjadi buah bibir dan tagline keren dari banyak acara seminar dan kelas saham yang ada di Indonesia dan dunia. Setidaknya pemahaman ini juga sempat melintas di benak ketika saya pertama kali mengenal saham.
Apakah Anda juga pernah mendengar istilah tersebut? Apa bayangan Anda? Mari saya berikan suatu ilustrasi untuk Anda.
Bayangkan, Anda baru saja membuka mata pada pagi hari, di sebuah hotel berbintang dengan kamar yang menghadap pantai. Anda membuka laptop dan mengakses beberapa data saham, lalu Anda membeli beberapa saham dan beranjak untuk sarapan.
Sepanjang siang, Anda berlibur sambil melihat pemandangan pantai serta melakukan olahraga pantai ala film “baywatch”. Setelah selesai bersantai di pinggir pantai, Anda menepi kembali ke kamar hotel dan melihat saham Anda untung!
Merasa seperti berada di dalam sebuah iklan? Ya, itulah yang biasa digambarkan sebagai hidup enak dan santai dengan bermodalkan saham. Apalagi di era modern ini, Anda bisa menggunakan internet dan gadget untuk bertransaksi saham. Ini menjadikan bayangan di atas semakin mendekati kenyataan. Loh, mendekati kenyataan? Bukankah hal itu mungkin?
Ya, hal tersebut memang mungkin, tapi mari saya bangunkan Anda sejenak, sebelum Anda cepat-cepat keluar dari pekerjaan harian Anda dan berdagang saham.
Hal itu tidaklah mudah. Setidaknya, ada beberapa hal yang membuat trading for living tidaklah mudah untuk terealisasi, tapi tentunya juga bukan mustahil untuk bisa dicapai.
Saya ingin Anda berpikir logis sebelum “tertelan” oleh bahasa iklan yang saat ini semakin banyak menghampiri Anda!
Alasan pertama adalah masalah modal. Ada seorang peserta seminar saya yang bertanya apakah dia bisa trading for living. Tentu jawaban saya adalah sangat bisa. Namun ketika saya bertanya berapa biaya hidup orang itu dalam 1 bulan, dia mulai berpikir dan tidak lama kemudian dia berkata, "Mungkin sekitar Rp5 juta, Pak." Oke baiklah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.