Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Minta Transaksi Bisnis Gunakan Rupiah

Kompas.com - 17/03/2015, 15:16 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta semua perusahaan untuk menggunakan mata uang rupiah saat melakukan transaksi bisnis. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Andi menjelaskan, penggunaan mata uang rupiah di dalam negeri dianggap akan menguatkan nilai tukarnya terhadap dollar AS. Terlebih lagi, aturan mengenai penggunaan mata uang dalam negeri juga diatur dalam undang-undang.

"Pada dasarnya yang diinginkan Presiden adalah implementasikan secara penuh Undang-Undang tentang Penggunaan Mata Uang Rupiah," kata Andi.

Meski demikian, Andi tidak menyebut tegas mengenai sanksi yang akan diberikan kepada perusahaan yang menggunakan mata uang asing saat melakukan transaksi bisnis. "Itu nanti kewenangannya ada di lembaga-lembaga jasa keuangan," kata Andi saat ditanya mengenai sanksi tersebut.

Seperti diberitakan, rupiah mengalami pelemahan nilai tukar terhadap dollar AS sejak beberapa pekan lalu. Pelemahan itu telah menembus level Rp 13.000 per dollar AS. Pemerintah terus mencoba mengembalikan rupiah pada posisi stabil, salah satunya dengan cara memberikan insentif pajak untuk menarik investor ke Indonesia.

Baca juga: Pelabuhan Tanjung Priok Tak Patuhi UU Mata Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com