Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menteri Era Gus Dur Sebut Ekonomi Indonesia Menuju Liberal

Kompas.com - 18/03/2015, 12:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com –
Menteri Koordinator Perekonomian, Keuangan, dan Industri era Presiden Abdurahman Wahid, Kwik Kian Gie menilai sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia saat ini mengarah ke sistem ekonomi liberal.

“Menurut saya iya. Perkembangannya menuju ekonomi liberal gradual, namun dengan arah yang sangat jelas,” kata Kwik dalam seminar bertajuk ‘Ironi Pembangunan Ekonomi Indonesia, Kesenjangan Sosial Melebar’, Rabu (18/3/2015).

Menurut Kwik ada beberapa undang-undang, peraturan pemerintah, dan kebijakan ekonomi lain yang bisa dilihat membuat sistem ekonomi Indonesia menjurus ke sistem ekonomi liberal.

Di antaranya yaitu, Undang-undang No.1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, UU tentang Penanaman Modal Dalam Negeri tahun 1968, Peraturan Pemerintah No 20 tahun 1994, Infrastruktur Summit I dan II, serta UU No 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Kwik dalam kesempatan tersebut menjelaskan, arti liberalisme dalam bidang ekonomi telah dijelaskan oleh Adam Smith (1776), yang intinya adalah bahwa hakikat manusia selalu mengejar kepentingannya sendiri dalam arti ingin memperoleh manfaat yang paling optimal dari apa yang dimilikinya.

“Maka tanpa peraturan dan pengatuan oleh pemerintah, produsen akan memproduksi barang dan jasa yang dianggapnya memberikan kepadanya laba yang sebesar-besarnya,” imbuh.

Dewan Pembina Yayasan Institute Bisnis Indonesia itu. Lebih lanjut Kwik menceritakan di zamannya Adam Smith, sistem ekonomi yang bekerja memang seperti yang digambarkannya atau sistem ekonomi yang bukan sistem, karena tidak ada peraturan dan pengaturan apapun juga.

Semuanya bebas dan dibolehkan. Liberalisme, sambung dia, tidak membolehkan pemerintah campur tangan dalam produksi, konsumsi, dan distribusi, sehingga tidak ada yang bsia dan tidak ada yang mau melarang, karena ideologi yang dihayatinya bagiakan agama tidak membolehkannya.

“Kondisi ini (liberal) membawa ketimpangan yang luar biasa. Akhinrya hanya tertinggal beberapa gelintir produsen saja dengan kapital sangat besar. Mereka tidak hanya mampu menghalau para pesaing dari pasar, tetapi juga mempekerjakan buruh dengan gaji dan persyaratan sewenang-wenang,” ungkap Kwik.

Sistem ekonomi Indonesia yang pada mulanya berupa ekonomi perdesaan yang mandiri dalam perkembangannya menjurus ke liberal. Kwik meyakini, ketimpangan antara kaya-miskin selalu terjadi dalam sistem ekonomi liberal yang sifatnya persaingan besar, cut throat competition dengan akibat survival of the fittest.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com