Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Terapkan Tarif Parkir Mahal, MTI Minta AP II Tak "Palak" Masyarakat

Kompas.com - 18/03/2015, 17:09 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit mengkritik operator Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yaitu Angkasa Pura II (AP II), yang menerapkan pajak progresif pada tarif parkir. Kritik itu meluncur lantaran MTI tak melihat adanya konsep parkir yang baik di bandara tersebut.

"Tidak terlihat konsep parkir dalam konteks yang baik, kan pada dasarnya layanan parkir tidak boleh 'dipalakin' (seperti saat ini)," ujar Danang kepada Kompas.com, Rabu (18/3/2015). Dia menjelaskan, konsep parkir di berbagai bandara internasional di negara lain terdiri dari 3 zona, yaitu sort stay parking, long stay parking, dan commuter parking. Sayangnya, ketiga zona parkir itu tak tampak ditetapkan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Padahal, mereka yang parkir adalah customer dan tidak bisa diperlakukan semena-mena," kata dia.

Oleh karena itu, untuk segera menanggapi banyak komplain masyarakat atas tarif parkir mahal di Bandara Soekarno-Hatta, dia meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai regulator untuk turun tangan dan menjadi wasit yang baik dengan membentuk badan yang mengurusi tarif pelayanan, baik untuk pelabuhan, bandara, terminal, maupun stasiun.

Dia melanjutkan, kritikan MTI bukan untuk membela para pengguna kendaraan pribadi, melainkan atas dasar pelayanan publik. Terkait layanan angkutan umum bandara, Danang juga meminta agar pemerintah segera menyelesaikan proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta sehingga ada alternatif angkutan umum ke bandara selain taksi dan bus.

Sebelumnya, Angkasa Pura II membenarkan bahwa tarif parkir reguler kendaraan roda empat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dikenakan pajak progresif. Kebijakan itu berlaku sejak 1 Maret 2015 lalu.

Pada tarif parkir reguler saat ini, pada 15 menit pertama, pengguna kendaraan tidak dikenakan tarif alias gratis. Masuk menit ke-16 sampai menit ke-60, tarif parkir menjadi Rp 4.000 per jam. Pada jam ke-2 hingga jam ke-4, pengguna kendaraan dikenakan tarif progresif Rp 3.000 per jam. Selanjutnya, tarif parkir kemudian naik menjadi Rp 8.000 per jam. 

Baca juga: Dikomplain karena Tarif Parkir Bandara Soekarno-Hatta Rp 437.000, Ini Penjelasan AP II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com