Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INSA: Kapal Kargo Mendukung Tol Laut Kok Malah Ditangkap

Kompas.com - 27/03/2015, 11:11 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Pelayaran Nasional atau Indonesia National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto bingung mengapa pemerintahmenangkapi kapal-kapal kargo yang membawa muatan ikan.

Padahal kata dia, kapal-kapal tersebut menjadi pilar utama pelaksanaan tol laut yang dicanangkan pemerintah. "Ini kan program tol laut, ini salah satu perusahaan yang mendukung wilayah timur, harusnya di dukung, kok ini malah ditangkap lagi," ujar Carmelita saat menggelar Konferensi Pers di Kantor INSA, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Lebih lanjut kata dia, Kapal Motor Pulau Nunukan merupakan salah satu kapal yang berperan dalam distribusi logistik kawasan Indonesia timur selama ini. Setelah ditangkap, saat ini perusahaan pemilik kapal tersebut yaitu PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) mengaku merugi Rp 60 juta per hari.

Kekecewaan INSA tak sampai disitu, kapal KM Pulau Nunukan yang berjasa dalam implementasi tol laut tersebut juga dituduh mempekerjakan anak buah kapal (ABK) layaknya budak.

"Satu yang saya juga sangat sesali. Bahwa Kementerian (KKP) bahas tentang perbudakan. Perusahaan (PT SPIL) anggota kami ini sudah 45 tahun merintis bisnisnya. Dengan disampaikan ada masalah perbudakan dan segala macam, ini tidak fair. Soalnya ini bukan perusahaan penangkapan ikan. Perusahaan ini terdaftar di Kemenhub (Kementerian Perhubungan)," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan, ada satu perusahaan yang membuat nama baik Indonesia di mata dunia menjadi jelek. Susi menyebutkan, perusahaan yang dimaksud adalah PT Pusaka Benjina Resources (BPR). Perusahaan itu, kata Susi, melakukan perbudakan terhadap anak buah kapal (ABK).

Setelah diteliti, kapal perusahaan tersebut rupanya bekerja untuk perusahaan di Thailand. Susi pun menegaskan bahwa praktik perbudakantersebut tidak dilakukan oleh Indonesia. Sebagai tindak lanjut masalah itu, KKP sudah menangkap awak dan Kapal Motor (KM) Nunukan yang sedang membawa hasil ikan dari laut Indonesia yang akan dibawa ke Thailand. KM Nunukan diduga merupakan kapal milik perusahaan PT BPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com