Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Pertamina: Kenaikan Harga BBM Diumumkan Sore Ini

Kompas.com - 27/03/2015, 14:16 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) menyampaikan, saat ini pemerintah sedang membahas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Rencananya, nanti sore, kenaikan harga BBM akan diumumkan kepada publik.

Menurut Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, kenaikan harga BBM itu penting dilakukan lantaran harga minyak dunia sudah mulai menunjukkan tren kenaikan. Apabila harga BBM tak dinaikkan, Pertamina bisa mengalami kerugian.

"Iya hari ini (kenaikan harga BBM) sedang dibahas di (Kementerian) ESDM. Kan kalau tidak naik, nanti rugi. Harga minyak juga kan saat ini mulai naik," ujar Dwi di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Jumat (27/3/2015).

Saat ditanya berapa besaran kenaikan harga BBM tersebut, Dwi tak mau menjawab. Menurut dia, lebih baik media menunggu keputusan pemerintah, sore ini.

Sebelumnya diberitakan, harga minyak dunia melonjak pada Kamis (26/3/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB) setelah jet-jet tempur Arab Saudi menyerang sasaran pemberontak di Yaman, yang memicu kekhawatiran meningkatnya krisis di negara itu dan bisa mengancam produsen minyak mentah di Timur Tengah.

Harga minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei melonjak 2,22 dollar AS, atau 4,5 persen, menjadi ditutup pada 51,43 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange. Angka ini merupakan tingkat tertinggi dalam lebih dari tiga minggu terakhir.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, patokan global, melonjak 2,71 dollar AS menjadi menetap di 59,19 dollar AS per barrel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com