Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, dalam pertemuan tersebut, Pertamina menyampaikan keberatannya kepada Kementerian Perhubungan terkait rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat.
"Tetap (keberatan dibangun pelabuhan di Cilamaya), jadi posisi kami tetap seperti itu, dan upaya kita adalah ke Pak Menteri (Jonan) menyampaikan berbagai perhatian kita," ujar Wianda seusai pertemuan tersebut.
Lebih lanjut, kata dia, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bisa mengerti berbagai alasan keberatan Pertamina tersebut. Sebagai solusi, Pertamina pun mengusulkan pemindahan lokasi pembangunan pelabuhan tersebut ke Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
Berbagai poin penting keberatan Pertamina itu pun disampaikan ke Jonan, di antaranya keyakinan Pertamina bahwa rencana pemerintah membangun pelabuhan di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, itu akan mengganggu operasional Blok Migas Offshore North West Jawa (ONWJ) yang dikelola anak usaha PT Pertamina.
Menurut Pertamina, jika pemerintah membangun Pelabuhan Cilamaya, maka pipa-pipa itu rawan tertabrak kapal. Akibatnya bisa fatal, ledakan besar bisa terjadi karena hal tersebut.
Belum lagi, ONWJ memiliki peran besar memberikan suplai minyak dan gas ke kawasan lain di Jawa. Selain itu, dampak lahan pertanian semakin berkurang pun disampaikan Pertamina ke Jonan. Dengan berbagai pertimbangan itu, Pertamina menyatakan tetap berkeberatan apabila rencana pembangunan pelabuhan tersebut jadi dilaksanakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.