Sudirman menyebut bahwa pemerintah juga mencermati perkembangan nilai tukar rupiah. “Jadi memang kalkulasi, harga keekonomian memang naik,” kata Sudirman di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (27/3/2015).
Dari dua indikator tersebut, pemerintah masih terus menghitung perubahan harga bahan bakar minyak (BBM). Dia bilang, penyesuaian harga BBM tidak semata-mata didasarkan pada harga pasar, namun juga memperhatikan aspek sosial ekonomi dan beban masyarakat.
Sudirman mengatakan, pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga BBM pada waktu yang tepat. “Pasti pada waktunya akan dijelaskan. Kan sebulan dua kali. Jadi tanggal 1 (bisa). Tapi kita lihat nanti, semua hal dipertimbangkan,” tukas Sudirman.
Sebelumnya dikabarkan PT Pertamina (Persero) telah mengusulkan kepada pemerintah harga baru premium sebesar Rp 8.200 per liter, dan solar sebesar Rp 7.450 per liter sudah termasuk subsidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.