Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Rawan Aksi Ambil Untung Harian

Kompas.com - 01/04/2015, 08:55 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif pada perdagangan Rabu (1/4/2015). Peluang indeks mempertajam rekor tertingginya berhadapan dengan peluang ambil untung harian pelaku pasar.

Perdagangan saham menandai akhir kuartal pertama tahun ini dengan didominasi aksi beli. Pemodal asing kembali masuk ke pasar terutama memburu saham-saham unggulan di sektor perbankan yang menjadi motor penguatan IHSG.

Pemodal asing kemarin untuk pertama kalinya mencatatkan nilai pembelian bersih hingga Rp 882 miliar setelah sejak pekan kedua Maret terus mencatatkan penjualan bersih.

Penguatan indeks kemarin selain dipicu sejumlah isu individual seperti rilis laba emiten 2014 dan pembagian dividen juga turut terimbas sentimen positif dari kawasan Asia setelah bank sentral China (PBoC) melanjutkan program stimulusnya terutama melonggarkan likuiditas di sektor properti.

PBoC melonggarkan persentase uang muka untuk kepemilikan rumah kedua dari sebelumnya 60 persen menjadi 40 persen PBoC juga diperkirakan akan kembali menurunkan tingkat bunga simpanan dan pinjaman dalam beberapa pekan ke depan setidaknya 50 basis poin.

Sepanjang Maret IHSG menguat 1,25 persen menandai penguatan untuk lima bulan berturut-turut sejak November tahun lalu. Sedangkan sepanjang triwulan pertama 2015 IHSG menguat 5,6 persen dan rupiah melemah terhadap dollar AS sekitar 5,2 persen.

Sementara Wall Street Selasa waktu setempat tutup di teritori negatif menyusul reaksi pasar atas sejumlah data ekonomi yang keluar dan antisipasi rilis laba emiten yang dinilai di bawah ekspektasi. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 1,1 persen dan 0,9 persen.

Riset First Asia Capital memroyeksikan memasuki perdagangan awal April, pergerakan IHSG akan rawan aksi ambil untung, setelah kemarin mencapai level tertinggi baru.

Dari domestik pasar akan menanti data inflasi Maret, di mana diperkirakan akan mencapai 0,2-0,3 persen secara bulanan.  Sedangkan dari faktor kawasan, sentimen pasar akan digerakkan oleh data aktivitas manufaktur China yang diperkirakan mengalami kontraksi.

IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak dengan support 5.460 dan resisten di 5.530.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com