Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Laku Pandai, Bukopin Luncurkan BUKU

Kompas.com - 01/04/2015, 13:33 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Bank Bukopin resmi meluncurkan layanan terbarunya, BUKU (Bukopin Kiriman Uang). Layanan tersebut merupakan bagian dari program Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusi (Laku Pandai) dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) enam bulan lalu.

Direktur Pengembangan Bisnis & Teknologi Informasi Bank Bukopin, Adhi Brahmantya mengatakan, layanan BUKU memudahkan masyarakat mengirim uang tanpa harus memiliki rekening di Bank Bukopin. Masyarakat dapat mengirim dan mengambil dana yang dikirimkan melalui 27.000 loket payment point online bank (PPOB) di Indonesia.

"Melalui layanan ini, nasabah cukup datang ke loket PPOB, mengisi formulir, menyetorkan dana yang akan dikirim. Lalu nasabah akan menerima bukti pengiriman dan SMS notifikasi dan token melalui ponselnya," ujar Adhi dalam peluncuran BUKU di Bank Sampah Induk Cimahi (Samici), Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (1/4/2015).

Sebaliknya, penerima uang juga akan menerima SMS notifikasi dan token. SMS ini dilengkapi dengan kode tertentu untuk mencairkan uang yang diterima di loket PPOB yang ditunjuk.

"Kami menargetkan dapat mengoperasikan 400 unit loket BUKU tahun ini dan 600 loket tahun depan," imbuhnya.

Adhi mengungkapkan, layanan ini sangat mudah. Masyarakat hanya memerlukan KTP dan nomor ponsel untuk memverifikasi. Selain itu, layanan ini terintegrasi dengan layanan sebelumnya PPOB.

"Layanan ini diselenggarakan melalui kerja sama dengan collecting agent, yaitu perusahaan yang membawahi loket-loket PPOB Bukopin yang sudah bekerja sama lebih dari 3 tahun untuk melayani pembayaran tagihan PLN, PDAM, tiket pesawat, tiket kereta api, dan beragam transaksi lainnya," tuturnya.

Namun, kerja sama yang dijalin tidak hanya dengan PPOB. Karena di Jawa Timur, pihaknya bekerjasama dengan KUD. Bahkan ke depan tidak menutup kemungkinan menjalin kerja sama dengan kelurahan/desa. "Kami berharap, layanan BUKU ini meningkatkan fee based income Bukopin," tuturnya.

Hingga Desember 2014, aset Bukopin mencapai Rp 79,1 triliun atau tumbuh 13,81 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kredit yang disalurkan perseroan sepanjang 2014 tumbuh 14,04 peersen menjadi Rp 55,3 triliun, sementara dana pihak ketiga meningkat 17,14 persen menjadi Rp 65,4 triliun. Dengan pencapaian tersebut, per Desember 2014, Bank Bukopun mencatatkan laba (sebelum pajak) sebesar Rp971 miliar.

"Hingga kini Bukopin beroperasi di 22 provinsi, memiliki 40 kantor cabang, 121 kantor cabang pembantu, 145 kantor kass, 86 kantor fungsional (layanan mikro) 39 payment point, serta 8 pick up service," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com