Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BKPM Bantah Proyek Cilamaya Syarat Jepang Tanam Investasi

Kompas.com - 01/04/2015, 18:19 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani membantah proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya merupakan syarat khusus yang diajukan Jepang agar mau memperbesar investasinya di Indonesia. Hal tersebut diucapkan Franky saat menggelar jumpa pers terkait nilai investasi yang dibawa pulang pemerintah pasca kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang dan Tiongkok.

"Tidak (benar proyek Pelabuhan Cilamaya syarat dari Jepang agar mau berinvestasi di Indonesia)," ujar Franky di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Namun, dia mengakui bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang juga membahas terkait proyek Pelabuhan Cilamaya. Bahkan kata Franky, para investor asal Jepang menyampaikan kepada pemerintah akan mendalami investasi pelabuhan yang saat ini menjadi polemik tersebut.

"Jadi memang disinggung soal Cilamaya, tapi posisi kita kan sekarang sedang menunggu terkait dengan 150 hektar lahan sawah, pipa gas, dan terkait dengan Pertamina," kata Franky.

Menurut Franky, salah satu yang ditawarkan pemerintah kepada Jepang dan Tiongkok adalah investasi di sektor Kemaritiman terutama untuk mendukung program tol laut yang dicanangkan pemerintah. Sayangnya kata dia, Jepang masih ingin mendalami berbagai celah investasi di sektor maritim.

Sementara Tiongkok justru melangkah lebih dulu. Negeri Tirai Bambu ini sudah berkomitmen berinvestasi disektor maritim sebesar 2 miliar dollar AS.

Sebelumnya, proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya menjadi polemik di dalam negeri. Pasalnya, berbagai pihak yaitu Kementerian ESDM, Pertamina dan SKK Migas menolak pembangunan Pelabuhan Tersebut karena diyakini bisa mengganggu operasional Blok Migas Offshore North West Jawa (ONWJ).

Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan bahwa proyek yang digagas oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) itu tetap akan jalan terus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com