Pertamina berdalih, penaikan harga elpiji ini dilakukan agar perusahaan migas nasional itu tidak mengulang lagi persoalan yang sama, yakni menanggung kerugian dalam distribusi bahan bakar minyak (BBM).
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menuturkan, Pertamina sudah menjual premium umum dan penugasan lebih murah Rp 600 per liter dari harga keekonomian. "Kalau dikalikan 80.000 kiloliter per hari, rugi berapa?" kata Bambang kepada wartawan, Kamis (2/4/2014).
Adapun untuk penjualan solar, Bambang mengatakan bahwa Pertamina impas, alias tidak mendapatkan untung, tetapi juga tidak merugi. "Oleh karena itu, agar tidak mengalami kerugian yang sama, maka Pertamina diam-diam menaikkan harga LPG 12 kg sebesar Rp 666,67 per kg," kata dia.
Sebelumnya, terhitung mulai 2 Januari 2015, Pertamina telah menaikkan harga elpiji 12 kg dari Rp 114.200 menjadi Rp 134.000 per tabung (harga agen).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.