Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bangun 500.000 Hektare "Food Estate" di Kalimantan

Kompas.com - 05/04/2015, 00:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


BONE, KOMPAS.com
 – Pemerintah berencana untuk membangun food estate di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, sebagai tulang punggung kedaulatan pangan. 

"Insya Allah kita akan bangun food estate 500.000 hektare (ha),” ungkap Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/4/2015). 

Amran menjelaskan, food estate akan dilengkapi dengan teknologi pertanian tinggi. Rencananya, lokasi yang memungkinan untuk dibangun food estate adalah di Pulau Kalimantan, khususnya di Provinsi Kalimatan Tengah dan Provinsi Kalimantan Timur. 

"Sementara ini (food estate) masih dalam pembahasan. Tapi lahannya sampai hari ini sudah ada kurang lebih 350.000 ha dari Kalimantan," sambung Amran. 

Amran menuturkan, komoditas yang ditanam di food estate sepenuhnya adalah kebijakan pemerintah. "Kalau jagung kurang, di situ tanam jagung, kedelai kurang di situ tanam kedelai," kata dia. 

Amran menambahkan, food estate ini nantinya akan direalisasikan dengan Peraturan Presiden (Perpres). Amran meminta semua pemangku kepentingan bersinergi setelah Perpres disahkan. 

"Alhamdulillah sekarang sudah tingkat pembahasan dan doakan. Bapak Presiden sudah setuju. Komoditasnya, jagung, kedelai, di mana yang ada kekurangan akan kita tanam itu. Dia menjadi backbone, tulang punggung negara nanti," ujar Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com